Eunsil dengan dua ranselnya |
Namanya Eunsil. Dia adalah seorang teman yang baru
kukenal dari salah satu komunitas perjalanan. Kewarganegaraan Korea Selatan dan
tinggal di dekat kota Seoul. Sudah hampir sebulan dia berkeliling Eropa dari
mulai Turki, Kroasia, Hungaria dan Austria. Dia masih akan melanjutkan
perjalanan ke Rep. Ceko, Polandia, Jerman, Italia, Spanyol, Amerika, Kanada dan
akhirnya kembali lagi ke Eropa dan pulang ke negaranya lewat Prancis. Total
perjalanan diperkirakan empat bulan. Waktu yang cukup lama dan pastinya
memerlukan banyak tenaga, semangat dan juga biaya. Tapi dia sangat antusias.
Aku merasa salut padanya karena dia berani meninggalkan pekerjaannya di Seoul
dan pergi untuk melakukan perjalanan ini. Dia berkata bahwa ini adalah salah
satu mimpi terbesarnya, walau nanti ketika pulang ke tanah airnya, dia harus
kembali berjuang untuk mencari pekerjaan, dan itu tidak mudah. Tidak semua
orang bisa melakukan apa yang dia lakukan, dia berani berkorban untuk
mewujudkan mimpinya. Aku senang bisa berkenalan dengannya. Dia menginap 2 hari
di apartemenku dan berkesempatan untuk melihat-lihat kota Innsbruck.
Kota Innsbruck dilihat dari Nordkette |
Minggu sore
itu dia datang dan aku segera mengajaknya untuk melihat kota Innsbruck dari
ketinggian. Karena kupikir cuaca sore itu mendukung. Jika kami menunggu besok,
entah apa yang terjadi. Karena benar saja keesokan harinya hujan sepanjang hari
dan sangat dingin hingga sampai 4 derajat Celcius. Keputusan yang tepat, dan
dia beruntung bisa menyaksikan musim gugur, melihat dedaunan yang mulai berubah
warna di tengah cantiknya kota Innsbruck. Ah, kami berdua terpesona.
Pemandangan dari atas begitu cantik, sungai Inn membelah kota menjadi tampak
seperti dua bagian.
Pagi ini dia melanjutkan
perjalanan ke kota lain di Austria, salam perpisahan pun terucap. Aku dan dia
sama-sama berharap semoga suatu hari kami bisa berjumpa lagi, mungkin di Korea
atau ditempat lain. Sampai jumpa Eunsil!
nice posting....
ReplyDeleteThank you for reading my post :)
Delete