Satu jam lagi Ang bakalan
balik ke Indonesia. Tugas belajarnya sudah selesai kurang lebih selama empat
tahun ini. Ada rasa bahagia karena akhirnya dia bisa meraih gelar doktor yang
selama ini dijalani. Bangga karena dia adalah orang pertama geo 2001 yang
menyandang titel ini. Sedih karena dia harus duluan pulang ke tanah air yang
artinya berkurang juga seseorang yang bisa mengayomi dan diajak berdiskusi. Dia
adalah salah satu teman terbaikku, yang tanpa pamrih selalu sedia membantu jika
ada kesulitan. Bukan hanya aku pribadi tapi juga teman-teman yang lain di
Innsbruck ini. Dia juga baik, pintar memasak, humoris, suka memotret dan
jelajah alam sehingga kami semua pasti akan merindukannya di sini. Semalam
waktu kami makan malam bersama di rumah Jenny, dia sempat membuat video
perpisahan. Tak terasa air mata Jenny menitik sewaktu mengucapkan selamat
berpisah, dia berharap semoga bisa
bertemu lagi. Kami semua larut dalam haru termasuk aku dan Sarrah. Kuharap sore
ini tak ada lagi air mata yang harus menetes, karena senyum kami pasti akan
menguatkannya selama perjalanan. Dia juga pasti sedih karena harus meninggalkan
institut, teman dan kolega, dan tentu saja Innsbruck, kota kecil nan cantik di
kaki Alps. Ya itulah hidup, harus mengalir. Perkenalan pasti berdampingan
dengan perpisahan. Walau kita tak tahu mana yang lebih dominan pada akhirnya. Tapi
pastinya semua senang pernah mengenal Ang, sosok yang baik hati.
|
Ang (tengah) sewaktu kami ke Dornbirn |
|
Ang (kiri) dalam perjalanan kami ke Venice |
|
Kenangan sewaktu bermain kartu Set di rumah EQ |
|
Bersama Pak Nur |
|
Tahun baru 2011 di Innsbruck |
|
Winter 2011/2012 di Innsbruck |
|
Ang, sang fotografer |
|
Ang, sang fotografer (2) |
|
Tiga sekawan nan kompak |
Seharian ini mendung dan hujan,
pun sampai sore ini. Mungkin Innsbruck turut berduka melepas kepulangan Ang. Ah,
terkadang bumi lebih tahu bagaimana harus mengungkapkan perasaannya. Ang
dijemput travel taxi menuju Munchen airport dimana dia akan terbang dengan
Emirates. Transit beberapa jam di Dubai dan kemudian dilanjutkan terbang ke
Jakarta. Betapa gembira hati mengingat akan bertemu lagi dengan keluarganya.
Kami semua turut mendoakan kesuksesanmu selalu teman. Semoga perjalanan kembali
ke tanah air lancar dan selamat berkarya.
Innsbruck, 12 September 2012
No comments:
Post a Comment