September 24, 2012

Kualitas atau kuantitas?


Surfing di Lampung? Wow, begitu ujarku pada seorang teman ketika dia mengutarakan rencananya untuk pergi ke Indonesia bulan depan. Padahal waktu liburnya hanya 2 minggu, terlalu singkat pikirku. Akan tetapi di berkata bahwa sudah rindu berselancar di Indonesia. Duapuluh tahun lalu dia sempat tinggal di Indonesia selama beberapa waktu, di daerah Mentawai. Maka dari itu dia bisa sedikit berbahasa Indonesia juga. Tujuan utamanya kali ini adalah Kota Krui di pantai barat Lampung. Dia bilang bahwa disini ada beberapa pantai yang bagus dan ombaknya cocok untuk berselancar. Aku pernah mendengar cerita dari beberapa teman backpackers bahwa memang pantai barat lampung itu indah dan menjadi destinasi selancar yang baru selain Pulau Bali.

Alhasil karena harus menjelajah daerah dengan transportasi umum yang kurang memadai, dia memutuskan untuk menyewa mobil. Kemarin kami bertemu untuk makan siang dan membahas hal ini. Akupun minta bantuan kepada teman-temanku di Indonesia siapa tahu mereka mempunyai informasi tentang sewa mobil di kota Bandar Lampung. Temanku ini (sebut saja Matt) akan terbang dari Dusseldorf (Jerman) ke Jakarta, dan kemudian dari Jakarta ke Bandar Lampung. Dia akan menginap sehari di Bandar Lampung untuk mengurus persiapan keliling pantai barat. Dia akan berangkat bersama istri dan anak mereka, juga satu teman dari Jerman. Aku selalu kagum dengan cara berlibur orang Jerman dan Austria, karena kebanyakan dari mereka lebih mementingkan kualitas liburan daripada kuantitas. Maksudku,  ada kecenderung lebih mementingkan kuantitas, berapa banyak kota yang sudah dikunjungi. Tapi berbeda dengan orang Austria, mereka biasanya sudah punya tema tertentu saat liburan. Misalnya selancar, trekking, hiking, bersepeda, naik kano dan lain-lain. Jadi bukan hanya keliling kota-kota besar saja tapi juga menjelajah daerah-daerah terpencil. Mungkin bagiku yang orang Indonesia asli, terkadang menjelajah sudut-sudut negeri ini bisa lebih sulit dibandingkan dengan bila kita pergi ke luar negeri. Alasan utama biasanya transportasi yang belum memadai, dan karena itu biaya nya pun jadi mahal. Ada beberapa tempat yang akan lebih murah dikunjungi apabila biaya transportasi ditanggung beramai-ramai. Tapi terkadang tidak mudah mencocokkan jadwal dengan teman-teman jika ingin pergi bersama. Sampai saat ini, hal itu masih menjadi kendala bagiku. Seoga suatu hari keinginan untuk menjelajah sudut-sudut indonesia bisa terwujud. 

No comments:

Post a Comment