Sebuah catatan perjalanan: Verona, where the legend of Romeo and Juliet still alive

Pertengahan Desember 2010, kami bertiga yaitu aku, Dian dan seorang teman dari Mongolia bernama Tsomo sepakat untuk menjelajah tiga kota di Spanyol. Perjalanan kami mulai dari Kota Innsbruck (Austria) menuju Verona (Italia), dimana pesawat akan tinggal landas menuju kota pertama yaitu Madrid. Ke Verona kami tempuh sekitar 4 jam dengan menggunakan kereta api. Karena penerbangan ke Madrid malam hari, maka kami putar-putar dulu di sekitar kota Verona. Ada beberapa tempat yang kami kunjungi antara lain yang terkenal adalah Balkon Juliet (Giulietta balcony), Rumah Romeo (Casa di Romeo), Verona Castle (hanya dari kejauhan) dan tentu saja pusat kota Verona. Kota ini tak begitu besar, tapi lebih besar dari Innsbruck tentunya. Taman kotanya nyaman, disediakan banyak tempat duduk, ada air mancur di tengah bagiannya. Burung-burung dara pun beterbangan mendekat ketika ada beberapa orang yang dengan sengaja menghamburkan remah-remah roti untuk mereka, termasuk kami. Senang rasanya, walaupun sore itu dingin sekali. Waktu sudah semakin sore ketika kami harus kembali ke stasiun kereta utama di Verona. Karena dari sanalah terdapat fasilitas bis yang akan mengantarkan kami ke bandara. Harga sekali jalan sekitar 8 euro (setara dengan seratus ribu rupiah). Setelah mengucapkan selamat tinggal pada salah satu kawan yang mengantar kami berkeliling Verona, kamipun masuk ke dalam bis. Tiket bisa dibeli langsung pada sopir bis pada saat keberangkatan. Sore itu hujan, tapi bis masih juga penuh dengan penumpang. Jarak tempuh ke bandara tak begitu jauh, sekitar 20 menit saja. Setelah sampai, kamipun menuju terminal keberangkatan internasional untuk check in. Karena kami membeli tiket untuk penerbangan murah (low cost airlines) maka saat itu masing-masing hanya membawa satu buah tas punggung. Jenis penerbangan seperti ini memang membatasi bawang bawaan yang diperbolehkan dalam kabin secara cuma-cuma yaitu hanya satu buah tas dengan berat dan ukuran tertentu. Proses check in berjalan lancar walaupun kami termasuk yang ada di antrian paling belakang. Setelah selesai, kemudian menuju tempat pemeriksaan barang dan imigrasi untuk selanjutnya menunggu di ruang tunggu keberangkatan. Walaupun termasuk low cost airlines, tetapi ketepatan waktu tetap diutamakan. Beberapa foto perjalanan kami bisa disimak dibawah ini: