March 15, 2012

Kursi taman

Ketika matahari perlahan memudar sinarnya, satu per satu kerumunan itupun lenyap dan kursi taman pun kembali berderet kosong. Namun mereka tetap setia disana, menanti siapapun yang menyandarkan diri padanya di esok hari. Entah sekedar melepas lelah, atau mengusir sepi dengan berteman buku di tangan. Siapapun itu, mereka tak pernah memilih siapa yang boleh dan tidak boleh mendudukinya. Bahkan terkadang manusia yang tak sadarkan diri karena pengaruh alkohol, mereka tetap menerimanya. Apakah kita sebagai manusia justru harus belajar pada mereka? Pada deretan kursi taman yang berderet mesra, tanpa kuasa untuk menghakimi siapapun yang mendudukinya. Mereka tak punya nyawa, tapi masih ada pelajaran berharga yang bisa kita maknai dari wujudnya. 

No comments:

Post a Comment