March 10, 2011

Kamis menjelang Jumat, 10.03.2011

Tadi pagi sekitar jam 8, kakak sampai IBK setelah sebulan berada di Indonesia. Lumayan, bisa sarapan brownies gratis. Kartika Sari pula, dah berapa abad ya gak makan tu brownies..hihi..
Dia berangkat dari Indonesia hari Rabu sore kemarin, naik Etihad Airlines transit 8 jam di Abu Dhabi. Wuihhh, manyun bener deh sendirian selama 8 jam. Tapi untungnya wifi di area ruang tunggu lumayan kencang. Cuman kursinya yang nggak nyaman. Nggak senyaman Dubai Airport. Aku sendiri belum pernah nyobain maskapai ini, terakhir pulang kemarin aku naik Emirates. Tapi mungkin nggak jauh beda, karena maskapai timur tengah ini menurutku paling yahud dibandingkan yang lainnya.

Setelah ngobrol sana sini, gimana kondisi terakhir di Indonesia, akhirnya dia nanyain punya nasi nggak. Untungnya masih ada sedikit nasi di kamarku. Jadilah dia makan nasi putih hanya dengan saos sambal. Niatku menggorengkan telur pun ditolaknya, karena dia bilang cukup dengan saos itu saja. Sungguh aneh memang, tapi belum berasa sarapan kalo belum makan nasi katanya. Hahaha...aku pun hanya bisa tertawa sambil memandanginya makan..:)

Satu jam kemudian, aku bergegas ke kampus. Kami berjanji makan siang bersama nanti dengan 2 orang teman yang lain. Mulai minggu ini kami akan mencoba untuk selalu makan siang bersama waktu hari kerja. Selain karena irit bila dibandingkan dengan membeli makanan lokal (kebab, pizza, dll), yang pasti kalau masak sendiri citarasanya terjamin.

Biasanya istirahat siang berkisar satu jam, antara jam 12-13. tapi karena harus masak dulu, kami harus menghabiskan dua jam di rumah. Untung deh jarak kampus ke rumah hanya 5 menit jalan kaki. Jadinya aman. Tadi kami masak tom yum, menu favoritku dan kakak. Selain karena pedas, rasanya juga sangat kaya dengan rempah-rempah. Bukan kami berdua saja lho yang suka, yang lain juga gitu. Kami berempat pun dengan lahap menghabiskan satu panci besar tom yum dengan campuran udang, wortel, dan daging kalkun. Sedapnyaaaaa…..dan tak terasa nasi pun dengan cepat berpindah dari rice cooker ke perut masing-masing.

Disini, bumbu tom yum bisa dibeli dengan gampang di toko asia. Ada dua toko asia, dan yang satu letaknya persis di depan dormitori kami. Jadi tak ada masalah. Tapi ternyata tak semudah itu menemukan bumbu tom yum di Indonesia. Aku jadi mikir, boleh juga bawa ni bumbu untuk oleh2 orang banyak...*ide bagus*

Lain kali, akan ku posting gambar tom yum hasil kreasi kami yang pastinya ajib bin laziss...:)

No comments:

Post a Comment