November 03, 2010

Prague (episode 1)

Sabtu pagi (30.10.2010), aku bergegas bangun, mandi, sarapan dan kemudian berangkat ke terminal bis (orang Austria menyebutnya bus bahnhof). Dari sanalah perjalanan ke ibukota Republik Ceko akan dimulai. Aku mengikuti 4 days trip yang diadakan oleh ESN (Erasmus Student Network) ke Praha. Satu unit bis sudah disediakan, dengan kapasitas sekitar 40 orang. Perjalanan ke Praha sekitar 7 jam melalui jalan tol antar negara melewati Jerman bagian selatan yang menghubungkan Austria dan Ceko.

Di Praha, kami menginap di Hostel Advantage yang lumayan dekat dengan pusat kota. Hostelnya cukup bersih, dengan fasilitas wifi, internet gratis, handuk, sarapan dan tempat penitipan barang. Kamar yang disediakan rata-rata dengan kapasitas 6 orang per satu kamar.

kamar kami

Kamar mandi harus berbagi dengan tiga kamar lain. Jadi harus pintar mengatur waktu untuk mandi agar nyaman dan tidak ramai. Apalagi untuk cewek berjilbab macam aku ini. Untunglah tak ada kesulitan soal mandi ini..hehe..

kamar mandi bersama

Kami sampai di Praha menjelang sore, sekitar jam 15.30 CET (Central European Time). Aku berbagi kamar dengan 5 orang lainnya. Mereka adalah Dian(Indonesia), Tsomo (Mongolia), Julie (Prancis), Stella (Taiwan) dan Zokie (Italia). Kami memang sengaja memilih kamar yang semuanya cewek. Mereka adalah teman baruku yang baik, ramah dan aku merasa cocok dengan mereka walaupun baru beberapa jam berkenalan.

(kiri ke kanan) Dian, Tsomo, Julie, Stella, Zokie

Setelah istirahat sebentar, kami tak membuang waktu dan kemudian melakukan orientasi ke sekitar hostel. Tak berani terlalu jauh karena ada janji untuk makan malam bersama peserta lain pada jam 19.00 CET. Jadilah aku dan Dian menikmati senja itu di sebuah jembatan nan cantik di dekat hostel. Ah, akhirnya aku bisa menghirup udara Praha, salah satu kota yang di klaim merupakan kota paling cantik di Eropa.

salah satu restoran berbentuk kapal di tepi sungai


gedung unik di tepi sungai

senja pertama di Praha

Setelah menikmati senja pertama kami di Praha, aku dan Dian lekas kembali ke hostel untuk bersiap makan malam dengan yang lain. Restoran yang dipilih adalah restoran tradisional Ceko dengan menu lokal. Malam itu aku memilih menu omelet yang didalamnya diisi keju, untunglah rasa kejunya lembut jadi aku masih sanggup memakannya.

Menu makan malam (traditional cuisine)

suasana makan malam kami

Malam itu ditutup dengan sempurna, kami berkumpul dan mengobrol satu sama lain. Setelah itu kembali ke hostel untuk istirahat dan memulai petualangan di hari berikutnya. Mimpi indah Praha, esok kita jumpa lagi..

(Innsbruck, 03.11.2010)

No comments:

Post a Comment