Jatuh cinta berjuta rasanya..
Kalo patah hati ada berapa rasa ya?
Ah, ternyata aku mencintai dia..
Jadi ketika semua pengharapan itu berakhir, hancurlah sudah
Terhempas ke dasar yang paling dalam bahkan tak berujung
Tapi aku harap dalam perjalanannya melalui hempasan itu, akan ada yang dengan tulus membawanya kembali ke tempat semula bahkan meletakkannya di tempat terindah
Indah tak perlu tinggi, seperti gunung
Laut pun terlihat indah walau dia tidak tinggi
Cinta itu buta, kata seorang teman yang menghiburku hari ini
Kenapa buta? Karena kalau sudah cinta kadang manusia tidak bisa berpikir logis dan rasional
Sudah ditinggalkan, tapi tetep saja dicintai setulus hati
Tak punya kekuatan untuk melupkan dan membenci
Ughhh, parah
Tapi untuk apa dilupkana dan dibenci kalau dia adalah anugrah terindah dalam hidupku?
alangkah sia-sia kalau aku membenci dia
Alangkah rugi kalau aku melupakan saat2 manis bersamanya
Dan bagiku ga ada ruginya untuk tetap mengenang dia dalam hatiku
Kenangan itu akan menyertai setiap langkah dalam hidupku
Aku kan selalu ingat perhatiannya, rasa tulus kasihnya, dan segala sesuatu yang indah tentang saat kami menghabiskan waktu bersama walau hanya di teras rumah, bertukar cerita sambil menghangatkan diri dengan segelas tes yang dibuatnya sendiri. Aku rindu caranya mengajariku memasak, aku rindu melihat caranya bercerita tentang seperti apa impian hidupnya kelak. Dan kupikir saat itu, saat seperti ini akan terus ada..tapi ternyata semua berlalu dan berubah seiring waktu.
No comments:
Post a Comment