Tiba di Brenner jam 06.04 pagi, dengan semangat membara berlari menuju ke suatu ruangan di stasiun itu yang menyediakan televisi kecil berisi jadwal keberangkatan selanjutnya. Agak bingung karena rangkaian huruf bernama Venesia tak tertera di layar, dan parahnya tak memahami satu katapun disana karena semua berbahasa Italia. Dalam kebingungan, memberanikan diri bertanya pada seorang bapak tua yang juga sedang mengamati layar yang sama. Dia mengerti yang kutanyakan, tapi tak dapat menyampaikan dengan bahasa yang kumengerti. Aku sangat menghargai niat baiknya. Untunglah ada dua orang gadis yang bisa berbahasa Inggris dan memberitahu bahwa tidak ada kereta yang langsung ke Venesia pagi itu. Jadi kami harus lebih dahulu menuju kota Bolzano yang mana jadwal keberangkatannya dalam dua menit lagi.
Akhirnya kami semua berlari menuju peron kereta yang dimaksud. Nekat langsung meloncat masuk ke dalam kereta tanpa membeli tiket terlebih dulu. Sempat ragu karena sehari sebelumnya mendapat informasi bahwa di Italia tidak bisa langsung beli tiket diatas kereta yang sedang berjalan. Untuk meyakinkan diri, akhirnya bertanya lagi pada kedua gadis itu apakah mereka sudah punya tiket, dan mereka bilang belum. Ah, agak lega hati ini. Sampai kemudian datanglah petugas pengontrol tiket, dan segera kuambil dompet untuk membayar. Sekalian menanyakan kota mana lagi yang harus kami singgahi setelah Bolzano. Beliau menjelaskan kami harus naik kereta dari Bolzano ke Verona, kemudian dari Verona barulah ada kereta langsung ke Venesia.
Ada dua stasiun kereta utama di Venesia, yang pertama adalah Venesia Mestre yang terletak di mainland, dan Venesia Santa Lucia yang ada di bagian pulaunya. Yang kami tuju adalah stasiun Venesia Santa Lucia (SL), yang merupakan pintu gerbang masuk ke kota seribu kanal itu. Selain menggunakan kereta, ada juga moda transportasi lain yaitu bis dan speed boat. Setelah menjelaskan rute tersebut, sang petugas kembali melanjutkan aktivitasnya untuk menemui penumpang yang lain. Akhirnya kami membeli tiket untuk rute Brenner ke Verona melalui petugas tadi. Karena di Bolzano, kota antara Brenner dan Verona, jarak kedatangan dan keberangkatan kereta sangat dekat. Jadi lebih baik langsung membeli dia atas kereta.
Sampai di Bolzano sekitar 2 jam kemudian, dan kami langsung berlari lagi untuk menuju ke kereta yang akan membawa kami ke Verona. Merencanakan untuk istirahat sejenak ketika sudah duduk manis di atas kereta. Jadwal kedatangan kereta dari Bolzano ke Verona adalah 11.40 waktu setempat. Kereta selanjutnya yang harus kami naiki dengan tujuan Venesia Santa Lucia akan berangkat pukul 12.02 siang. Dag dig dug rasanya, karena sampai jam 11.50 kereta belum juga menandakan akan berhenti. Duh, bakalan lari lagi ini sepertinya. Dan benarlah dugaan sebelumnya, kereta dari Bolzano baru sampai di Verona jam 12.05 siang. Kami dengan secepat kilat lari menuju peron dimana kereta ke Venesia Santa Lucia dijadwalkan berangkat. Beruntunglah kereta agak telat, jadi kami masih bisa ikut didalamnya. Dengan bekal yang kami bawa, yang malam sebelumnya sudah dimasak dengan sepenuh hati, kami memutuskan makan siang di kereta ini. Makan siang yang tergolong singkat karena rasa lapar yang sudah mendera dari satu jam sebelumnya. Ah, sepagi ini terus berlari...
(28 Maret 2010)
No comments:
Post a Comment